Protes, Mahasiswi Ini Demo Tanpa Pakaian di Kampus

Gedung perpustakaan Universitas Texas brightfutura

Banyak cara dilakukan manusia untuk protes. Mulai dari demo turun ke jalan, membakar tayar kereta sampai menutup paksa sebuah bangunan. Hanya saja yang dilakukan Monika Rostvold ini mungkin boleh cukup nekad! Mengapa begitu?

Bayangkan saja, mahasiswi Universiti Texas di Amerika Syarikat ini sampai berani melepas seluruh pakaian yang ada di tubuhnya semasa di kampus. Tenang, Monika bukannya tidak waras. Hanya saja apa yang dilakukan wanita berusia 22 tahun ini sebagai bentuk protes mengenai kes penderaan seksual kepada perempuan.

Inilah Monika saat tampil tanpa pakaian Daily Mail

Monika melakukan aksi tanpa pakaian ini pun di persekitaran kampusnya. Saat itu dia berjalan menjauhi bangunan perpustakaan kampus dan duduk santai di tengah anak tangga. Perlahan tanpa mempedulikan pelajar lain yang lewat, Monika melepas bajunya satu persatu seperti seolah berada di bilik mandi.

Di bawah terik matahari, Monika lalu memasang penutup mata berwarna merah. Dengan keadaan tanpa busana, dia melengkapi aksinya sambil memasang headphone besar mendengar muzik. Kira-kira 45 minit Monika melakukan aksi gila itu. Tak peduli banyaknya orang yang lewat dan menatap kehairanan kepada aksi berani atau gilanya tersebut.

Monika aslinya cantik kan? Daily Mail

Badan saya adalah sesuatu yang indah, alami dan itu memang sudah seharusnya. Aku cuba untuk membuatnya menjadi objek seks. Aku berpakaian lengkap apabila ada di sana, lalu aku duduk di antara anak tangga dan mula melepas seluruh bajuku. Lalu kututup mataku dan kupasang headphone. Selama 45 minit di sana, aku sangat gugup dan berpeluh. Hatiku berdebar-debar dan aku merasa sangat gila, "papar Monika kepada radio kampus KTSW, seperti dilaporkan oleh Daily Mail.

Dari penuturannya, Monika mengaku bahawa aksi ini dia lakukan sebagai aksi anti penyerangan seksual kepada perempuan. "Aku ingin mencipta sebahagian daripada seruan itu untuk membuktikan sebuah aksi nyata dalam masyarakat,". Hmm, kalau fikir aksi Monika ini sudah benar atau melampaui gila